Jumat, 09 Oktober 2015

Sinopsis Drama Sassy go go (cheer Up!) episode 2 part 1

Episode 1 terakhir memperlihatkan yeon doo masuk ke club Baek Ho  dan club Baek Ho kaget akan kedatangan Yeon doo dalam ruangan “Hai. Tetanggaku yang Jahat” ujar Yeon doo ke Soo Ah dan memasukan bangku dan mejanya ke dalam ruangan, anak lain perotes apa yang sedang yeon doo lakukan, yeon doo bilang jika dia ingin seperti mereka. Yeon doo menunjukan kertas fomulir masuk ke club Baek Ho “Mulai hari ini dan seterusnya aku akan bergabung dengan kalian”
“wow… kau memang hebat yaa. Tiba-tiba saja kau jadi anggota. “ ujar kim yeol
“Aku bisa mengerti keinginanmu untuk bergabung . tapi ….. kau tak menenuhi kualifikasi.” Soo Ah
“ kualifikasi?yang bisa bergabung hanyalah murid dengan nilai yang terbaik? Aku sudah lihat persyaratannya, dan itu tak ada, kok. Jadi, dasar apa kau mengatakannya? Kau hanya mau membesar-besarkan masalah untuk menguntungkanmu.” Jelas yeon doo dan Soo ah hanya bisa menunduk mendengar penjelasan yeon doo
Ha joon merasa kesal dan berkata “ Sial” dan menghampiri yeon doo, dia menendang meja yeon doo dan menyuruh yeon doo untuk diam dan keluar dari ruangan tetapi yeon doo dengan tegas bilang “ tidak akan”  ha joon membentak yeon doo “ KELUAR!” yeon doo tidak diam saja yeon doo mengigit tangan ha joon, ha joon akan menampar yeon doo tapi di urungkan niatnya. Yeon dengan berteriak bilang jika dia tidak akan keluar! Tidak akan! “ruang kami sudah disita, aku tak tahu harus kemana lagi! Jelasnya, kim yeol hanya memperhatikan kelakuan yeon doo . Soo Ah bertanya ke kim yeol “wakil, apa kau hanya akan diam saja?”
“aku harus apa lagi? Masalah ini akan selesai dengan sendirinya.” Jawab kim yeol sambil tersenyum


Akhirnya pak guru Soo yong datang dan menarik keras yeon doo keluar dan di tarik ke ruangan guru, semua anak murid melihatnya yeon doo bilang sakit tapi pak guru tak menghiraukan dan tetap menarik yeon doo “yaa.. memangnya aku ini anjing, anda menyeretku seperti itu?” pak guru Soo yong berkata akan menghukum berat tindakan yeon doo karna telah membuat masalah dan yeon doo bahkan malas belajar tapi slalu saja… belum sempat melanjutkan kata-katanya ada yang meyuruh pak soo yong melepaskan tangannya. Ternyata diruangan guru sudah ada ibu yeon doo, ibu yeon doo marah dengan sikap pak guru soo yong terhadap anaknya, guru soo yong gugup karna kedatangan ibu yeon doo. Ibu yeon “Tolong berikan aku fomulir transfer sekarang juga!” semua yang ada dalam ruang guru melihat kejadian itu. Guru soo yong berkata bahwa ibu yeon doo telah salahpaham. Ibu yeon tambah marah dibilang salah paham “aku salahpaham??aku melihatnya dengan mataku sendiri, dan anda bilang salah paham? Anda memperlakukan anakku seperti itu hanya karna dia tidak pintar?aku tidak akan tinggal diam.”   Ibu yeon doo mengancam akan melaporkan guru dan sekolah Sevit ke dinas pendidikan! Guru soo yong panic dan guru tae bum berusaha menenangkan ibu yeon doo untuk tarik napas. Tetapi ibu yeon doo tidak mau dan berkata bahwa dia baru saja melihat anaknya diseret seperti itu dan memintaku untuk tenang?? Guru soo yong makin gugup dan berkata lemah “aku bisa gila” guru soo yong akhirnya meminta jangan marah diruangan guru dan mengajak ke ruangan BK. Tetapi ibu yeon doo tidak mau dan tetap meluapkan emosinya, yeon doo melihat ibunya yang sangat emosi dan mengangguk membenarkan semua yang ibunya katakan. Guru soo yong “maafkan aku” tetapi ibu yeon doo tetap marah-marah dan berkata bahwa dia tidak mempercayainya bukan tetapi dia tidak mempercayai sekolah Sevit untuk menjaga anaknya “berikan aku fomulir transfer sekarang juga!” pinta ibu yeon doo, yeon bilang ke ibunya jika dia tidak mau pindah sekolah ibu yeon doo kaget dengan perkat yeon doo sepertinya ibu salahpaham “aku kurang marah seperti apa?aku bilang pindah” ucap ibu


Yeon doo mengejar ibunya yang pergi keluar “ibu, kenapa ibu bisa datang ke sekolah? Dong jae melapor lagi yaa??” tiba-tiba ibu lemas dan duduk ditaman sambil berkata “apakah tadi itu sungguhan? Lihat, tanganku gemetaran….”  Ibu tak menyangka dengan kejadian tadi karna dai bisa marah sebesar itu “kenapa?ibu menyesal, ya?ibu ini” ujar yeon doo. Bukan seperti itu yeon doo, “bagaimana ini? Bagaimana jika sikap ibu membuatmu kesulitan? Aku pikir kau mau pindah dan bertindak seperti tadi..” yeon ternsenyum mendengar perkataan ibunya dan berkata bahwa ibunya tadi memang berlebihan dan mengajak ibunya untuk mengingat yang telah ibunya lakukan tadi. Ibu yeon doo berdiri dan bilang sudahlah dia akan masuk dan meminta maaf dan berkata bahwa dia tadi khilaf, tetapi yeon doo menahannya untuk tenang dan mendudukan ibunya lagi “memangnya kenapa ibu bisa seberani tadi, sih? Tanya yeon doo. Ibu menjawab dia agak tenang jika yeon doo tak jadi pindah “ya ampun….. ibumu psti sudah gila.” Ucap sesal ibu yeon doo dan yeon doo tersenyum. Ibu menanyakan kemabli apakah yeon doo benar tidak akan pindah?apakah yeon doo akan baik-baik saja disekoalh sevit? Yeon doo mengangguk dan berkata jika dia akan bertahan disekolah sevit dan mengembalikan Real king. Ibu yeon doo” terserahlah… tak maslah jika nilaimu jelek. Peringkatmu tak akan lebih rendah lagi kan? Dance… karena kau sangat menyukainya, aku akan mengijinkanmu.” Yeon doo senang mendengarnya tetapi ibu memberikan syarat asalkan yeon doo tak akan terluka disekolah sevit. Yeon doo mengiyakan dan ibu mengelus sayang rambut yeon doo.


Yeon doo belajar diruang Baek Hoo dengan tindakan yang sangat aneh yaitu dengan tidura dilantai memaki selimut. Guru soo yong jengkel melihatnya dan menyuruh yeon doo untuk ikut dengannya tapi yeon tak ingin, guru soo yong akhirnya menyeret selimut yeon doo keluar ruangan dan terlihat yeon doo mengepel didalam kelas dan saat makan siang yeon doo memegang spanduk yang mengingatkan temannya untuk mencuci tangan sebelum makan. Dan ternyata dalam sepanduk itu ada 2 tulisan, guru soo yong melihatnya dan mengajak yeon doo untuk keluar dan menghukumnya mengepel ruang olahraga dan ternyata teman satu club real king datang untuk membantu. Sampai dengan menyiram tanaman mereka melakukan bersama-sama dan bukannya menyiram tanaman mereka malah bermain siram-siraman. Tak lama kim yeol dan ho joon melihat kebersamaan mereka dan hoo jon berkata mereka memang bodoh, kim yeol bilang “ yang mereka lakukan sesuai dengan umur mereka” saat hendak pergi ternayta tak sengaja kim yeol dan ho joon terkena siraman air, ho joon  kesal dan ingin menghampiri rel king tetapi ditahan oleh kim yeol dan mengajak untuk pergi saja. Guru soo yong melihat ulah Real king dan mengejar yeon doo, yeon lari dengan sangat kencang akhirnya ia menabrak kim yeol dan merekapun jatuh bersama. Mereka saling menatap, yeon doo hendak berdiri namum kim yeol menahannya dan berkata “ kita selalu berakhir seperti ini…” dan kim yeol berhitung satu… dan yeon doo pun langsung bangkit. Saat itu dong jae datang dan langsung member yeon doo susu dan mereka berdua cheers bersama, kim yeol dan ho joon melihat kepergian mereka.
Kim yeol ada dikantin dan melihat minuman yang di berikan dong jae kepada yeon doo, kim yeol penasaran dengan rasa susu tersebut dan memilih untuk merasakannya, sepertinya kim yeol mennyukai rasa susu itu.


Sementara itu yeon doo dan dong jae berada di ruangan latihan basket SMA Sevit, yeon doo takut teman club real kingnya mendapat point pinalti lagi karna dirinya. Yeon doo juga sangat bangga terhadap temannya itu karna mereka slalu membantu yeon doo, sementar dong jae sedang mengeringkan rambut yeon doo dengan handuk.” Dong jae, jika Real king tidak ada.. bagaiman bisa aku melihat wajah mereka? Aku jadi bingung ” ujar yeon doo, dong jae berdiri dan mengambil bola basket dan berkata kang yeon doo tetaplah bertahana dan memasukan bola basket kedlam ring, mengambil bola basket lagi dan berkata  kang yeon doo akan menang melawan Sevit dan memasukan bola kedalam ring kembali. Yeon doo melihatnya tersenyum dan ingin mencoba memasukan bola basket kedalam ring juga an berkata “ aku, kang yeon doo akan menang melawan kepala sekolah!” tetapi boal tidak masuk kedalam ring dan yeon doo pergi meninggalkan ruang latihan dong jae tersenyum melihatnya.
Soo ah merenung dalam kamarnya dan mengingat wawancara Soo ah dengan juri mancanegara, saat itu Soo Ah menggunakan bahasa inggris yang fasih, ia menjelaskan bahwa dia memenuhi syarat karna pandai dalam balet, biola, berenang dn banyak lagi. Soo ah yakin bahwa dirinya akan memberikan manfaat yang sangat besar. Tetapi juri menjelaskan bahwa yang dicari bukanlah orang yang memiliki bakat secara uniliner yakni orang yang mampu melakukan apapun secara sendiri. Salah satu juri “apa kau pernah melihat seorang teman yang terjatuh saat kau berlatih balet? Apa kau bisa  memberikan pasien kanker sebuah harapan hanya dengan bunyi seruling? Kualifikasi anda belum memuaskan. Dan wawancara berakhir.
Dimasa kini Soo ah memikirkan semuanya dan ttiba-tiba mendapakan sma dari dir lee yang mengabarkan bahwa dia sudah berada disekolahnya. Dan saat Soo ah ingin pergi ia dihadang oleh yeon do. Dan yeon doo memberikan sapu dan pel ke soo ah. Soo ah menyuruh yeon doo minggir tapi yeon doo tak mau dan berkata bahwa Soo ah harus membersihkan kamarnya. Soo Ah “ kau memang berkulit tebal ya? Jika aku jadi kau, aku tak akan mampu menaikkan kepalaku. Bukannya kau berbeda? Bukannya karena itu kau keluar dengan gaya sombongmu? Apa kau telah menyesal dengan sikap sombongmu itu? Jika kau mau kembali, tak usah belagak dan diamlah."


“kau bahkan tak mengerti perkataanku. Si urutan kedua apanya? Aku memintamu menyapu, tapi kenapa kau malah berceramah? Baiklah, karna berhubung kita sudah bicara begini. Aku akan bertahan disini. Lalu aku akan melihatmu gagal dengan mataku sendiri. Aku akan menunggumu berlutut dan meminta maaf. Dan aku akan melihatmu menyapu hari ini.” Ujar yeon doo tetapi Soo Ah melempar sapu dan pergi meninggalkan yeon doo
Dir lee berjalan dalam sekolah dan berpapasan dengan kim yeol dan memanggilnya. Dan kim yeol bertanya dia siapa, dir lee malah memberikan kartu namanya jika kim yeol membutuhkannya. Kim yeol mengambilnya dan melihatnya. Dir lee pergi meninggalkan kim yeol  dna bertemu dengan Soo Ah, Soo ah “apa kau mau berbisnis disini?” dir lee berkata bahwa Soo ah salah paham, kau lupa bahwa aku bertugas untuk memasukanmu ke Harvard.
Kepala sekolah sangat marah kepada guru soo young dia berkata bahwa teleponnya selalu berdering karna keluahan! Kepala sekolah membanting barang-barang depan guru soo yong dan guru soo yong meminta maaf dan memberi masukan bagaimana jika Real king dikembalikan saja, tetapi kepala sekolah menolaknya dan berkata sampai kapanpun ia tidak akan menyerah. Tiba saja dir lee sudah sampai diruang kepala sekolah, kepala sekolah dan guru soo yong kelabakan membersihkan ruangan.

Dir lee memberitahukan rencananya ke kepala sekolah sevit tetapi kepala sekolah tidak bisa melakukannya. Dir lee membahas rencana bahwa sekolah harus memilih muridnya agar bisa mengirimkan siswa terbaik ke universitas terkemuka. Dir lee juga membahas tentang “Ivy League” dir lee berkata “apakah anda tidak tertarik? Sejak sekolah ini mulai tercemar karena panggilan dinas pendidikan? Apakah anda tak mau mulai serius berperang tahun ini?” kepala sekolah bilang bukannya ia tak ingin tetapi memberitahu ketidak mungkinannya, dir lee malah melakukan dengan kekuasan kepala sekolah dan berkata bahwa Harvard sudah tepat di depan Soo Ah.
Yeon doo melihat barang-barangnya dimasukan delam mesin cuci oleh Soo Ah, dengan menahan marah yeon doo berkata apa yang telah mereka lakukan? Soo Ah “aku hanya membersihkannya, bukannya barang kotor harus dibersihkan? Bukannya kau yang memintaku? Apalagi sekarang?” yeon doo mengeluarkan barang-barangnya yang ada di dalam mesin cuci dan melihat satu persatu. Saat Soo Ah dan yg lainnya ingin pergi yeon doo memanggilnya untuk berhenti “bukannya untuk seekor anjing liar tetap ada aturan berkelahinya. Jangan mengganggu barang penting anjing yang lain.” Ucap yeon doo, teman-teman Soo Ah tak mengerti apa yang di ucapkan yeon doo dan mendekati yeon doo dan berkata “ yang kau punya hanyalah sampah” yeon doo “dan beritahu aku bagaimana rasanya jika sampahmu sedang dibersihkan?” ujar yeon doo yang ingin meraih Soo ah tetapi dua teman Soo Ah menghalangi yeon doo. Soo Ah tersenyum melihat yeon doo dan saat itu satu club real king datang membantu yeon doo, memegang Sooah dan mengambil bukunya, yang lain memegang dua teman Soo Ah. Yeon doo mengambil semua barang-barang Soo ah dan temannya untuk di cuci di dalam mesin cuci.

Diluar ruangan yeon doo merasa senang dapat membalas Soo ah, teman yeon doo bilang seharusnya ia jambak saja rambut soo ah. Yeon doo “ real king belum matikan? “ joon Soo malah melemparkan foto bersama anggota Real king dan berkata “ real king sudah mati. Kalian harus menerimanya. Kalian akan masuk ke perguruan tinggi, sampai kapan kalian terus mau di perlakukan seperti ini?” semua anggota real king diam mendengar penjelasan Joon Soo “ kalian tetap bisa menari atau masuk club apapun yang kalian mau. Kalian hanya perlu menjadi Zombie saja.”  Yeon mulai bersuara “hei, bagaiman kita bisa seperti itu saaat kita juga adlah manusia? Aku ingin menari dan juga ingin bahagia sekarang. Apanya yang salah dengan itu? Di usiaku yang 18 tahun, yang aku punya hanyalah kalian. Jadi, apakah salah aku mencoba untuk bahagia sekarang?” Joon Hoo “bahagia?tak akan ada cara untuk bahagia. Mereka tak mengijinkan hal itu. Kenapa kau tak mengerti juga?” joon Soo pergi meninggalkan anggota real king
Esok paginya da Mi, Yeon doo dan Hyo sik ingin melakukan protesnya di depan ruang Baek ho tapi tak bersemangat. Tak lama dua anggota lainnya datang dan mereka mulai bersemangat dan membuat mereka mulai membuat gerakan tari. guru Soo yong dan kepala sekolah melihat kelakuan Real king, segera guru soo yong bilang akan mengatasinya, guru soo yong menghampiri real king dan marah-marah. Kepala sekolah melewati mereka tiba-tiba saja berhenti dan melirik real king seperti memikirkan ide. Semua anggota real king masuk kedalam ruang guru dan terus saja dimarahin guru soo yong tak lama kepala sekolah datang, guru soo yong bilang dia sedang memarahi mereka. Kepala sekolah “aku sudah memikirkannya. Suruh mereka untuk pergi ke ruang club baek ho besok. Dan beri tahu anggota baek ho bahwa mereka semua harus hadir. Aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting”


Keesokan harinya kedua tim datang dengan gaya mereka, Ho joon “apa kalian datang kesini untuk daftar club baek hoo lagi?aku sudah lelah mengusirmu”. Da mi “ kedengarannnya kau takut pada kami” hyo sik “kenapa kau kasar sekali. Kita harus mengasihani mereka, jangan membuat mereka kesal.” Ho Joon eosi ingin menjonjok hyo sik tetapi di than oleh kim yeol . yeon doo berkata jika mereka kesini karna di undang,  kim yeol heran bertanya siapa yang mengundang mereka dan saat itu kepala sekolah dan guru soo yong datang, semua member hormat. Didalam kelas guru soo yong menjelaskan “ dalam 2 bulan ini….. BAek ho, club “cheerleading” sekolah akan bersaing dalma kompetisi regional”. Kim yeol “ anda bercanda ya? Maksud anda apa?” Ho joon protes “ jadi maksud anda tadi…. Kami harus setim dengan mereka dan melakukan cheer atau apalah itu?kenapa?” guru seo yong menjelaskan bahwa ini sudah diputuskan oleh dewan sekolah dan untuk kepentingan club Baek ho, dan juga dengan kemampuan dance dari club Real kin, akan meningkatkan….” Kepala sekolah mulai angkat bicara “karena kalian adalah murid pintar, aku langsung saja. Karena kekacauan yang ditimbulkan oleh yeon doo… dinas pendidikan telah memutuskan hal ini. Oleh karna itu… real king kan yeon doo, si pembuat masalah dan baek ho kim yeol akan bertanggung jawab dalam tim dan memenangkan kompentisi ini.” Baik tim Baek ho ataupun real king tak menyetejuinya dan mengerutu bagaimana mungkin mereka bisa setim. Yang tanpa reaksi hanya Soo Ah. Kepala sekolah “jika kalian memenangkan kompetisi ini… aku akan membuka kembali real king. Bukannya itu ke inginanmu?” yeon doo “anda serius akan mengembalikan club real king?” kepala sekolah mengiyakan, kim yeol seperti berfikir ada keanehan. Dalam pikiran yeon doo sangat bingun apa yang harus dia lakukan, dia takut kepala sekolah merencanakan sesuatu, yeon doo menanyakan kesemua tim dan mereka mengangguk mengiyakan. Yeon doo pberpikir kenapa harus ragu bukannya ia ingin mengembalikan real king dan yeon doo ingin menjawab tetapi di sela omongannya oleh kim yeol “kau memang bodoh, tapi apa otakmu sama sekali tak bisa berpikir? Apa kau masih tak mengerti situasi sekarang? Bagaimanapun, keputusan ini sungguh aneh. Cheerleading? Tiba-tiba?” kim yeol mulai menelpon dir lee dan berkata bahwa dia kim yeol dari sekoalh SMA Sevit dan bilang jika dir lee pernah membahasa tentang sekolah Ivy kan? Ia tertarik tapi spesifikasi masih kurang. And saat dir lee berbicara kim yeol mengeraskan suara di hp’a. suara dir lee “ oh kim yeol, tepat waktu. Kau adalah anggota Baek ho kan? Jangan khawatir, Baek ho akan bersaing dalam kompetisi “cheerleader” nantinya. Jika kau menang, maka sekolah Ivy akan kau menangkan juga. Kenapa kau tak bergabung dalam firma konsulku saja?kapan kau punya waktu?” kepala sekolah, guru soo yong dan Soo ah cemas. Kim yeol memutuskan teleponnya dan sudah mengetahui ide kepala sekolah dari dir lee. Yeon doo bertanya apa maksudnya tadi? Kim yeol bilang apanya apanya dan menghadap kepala sekolah dan  berkata “satu diantara kita ada yang berusaha masuk kesekolah Ivy.”
Soo Ah mengingat penjelasan dir lee . Dikantor dir lee ia sedang menjelaskan kepada ibu Soo Ah dan Soo Ah beberapa matan presiden US seperti  seFranklin Roosevelt, Eisenshower,Ronald Reagan, dan George Bush yang merupakan anggota “cheerleader”. Ivy secara khusus menyukai para alumni club itu. Hanya ada gua sekolah dengan club “cheerleader” jika kita bersaing, kemungkinan 33% kita akan menang.” 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar