Sinopsis Drama Sassy go go (cheer Up!) episode 2 part 1
Episode 1 terakhir memperlihatkan yeon doo masuk ke club
Baek Ho dan club Baek Ho kaget akan
kedatangan Yeon doo dalam ruangan “Hai. Tetanggaku yang Jahat” ujar Yeon doo ke
Soo Ah dan memasukan bangku dan mejanya ke dalam ruangan, anak lain perotes apa
yang sedang yeon doo lakukan, yeon doo bilang jika dia ingin seperti mereka. Yeon
doo menunjukan kertas fomulir masuk ke club Baek Ho “Mulai hari ini dan
seterusnya aku akan bergabung dengan kalian”
“wow… kau memang hebat yaa. Tiba-tiba saja kau jadi anggota.
“ ujar kim yeol
“Aku bisa mengerti keinginanmu untuk bergabung . tapi …..
kau tak menenuhi kualifikasi.” Soo Ah
“ kualifikasi?yang bisa bergabung hanyalah murid dengan
nilai yang terbaik? Aku sudah lihat persyaratannya, dan itu tak ada, kok. Jadi,
dasar apa kau mengatakannya? Kau hanya mau membesar-besarkan masalah untuk
menguntungkanmu.” Jelas yeon doo dan Soo ah hanya bisa menunduk mendengar
penjelasan yeon doo
Ha joon merasa kesal dan berkata “ Sial” dan menghampiri
yeon doo, dia menendang meja yeon doo dan menyuruh yeon doo untuk diam dan
keluar dari ruangan tetapi yeon doo dengan tegas bilang “ tidak akan” ha joon membentak yeon doo “ KELUAR!” yeon
doo tidak diam saja yeon doo mengigit tangan ha joon, ha joon akan menampar
yeon doo tapi di urungkan niatnya. Yeon dengan berteriak bilang jika dia tidak
akan keluar! Tidak akan! “ruang kami sudah disita, aku tak tahu harus kemana
lagi! Jelasnya, kim yeol hanya memperhatikan kelakuan yeon doo . Soo Ah bertanya
ke kim yeol “wakil, apa kau hanya akan diam saja?”
“aku harus apa lagi? Masalah ini akan selesai dengan
sendirinya.” Jawab kim yeol sambil tersenyum
Akhirnya pak guru Soo yong datang dan menarik keras yeon doo
keluar dan di tarik ke ruangan guru, semua anak murid melihatnya yeon doo bilang
sakit tapi pak guru tak menghiraukan dan tetap menarik yeon doo “yaa.. memangnya
aku ini anjing, anda menyeretku seperti itu?” pak guru Soo yong berkata akan
menghukum berat tindakan yeon doo karna telah membuat masalah dan yeon doo
bahkan malas belajar tapi slalu saja… belum sempat melanjutkan kata-katanya ada
yang meyuruh pak soo yong melepaskan tangannya. Ternyata diruangan guru sudah
ada ibu yeon doo, ibu yeon doo marah dengan sikap pak guru soo yong terhadap
anaknya, guru soo yong gugup karna kedatangan ibu yeon doo. Ibu yeon “Tolong
berikan aku fomulir transfer sekarang juga!” semua yang ada dalam ruang guru
melihat kejadian itu. Guru soo yong berkata bahwa ibu yeon doo telah
salahpaham. Ibu yeon tambah marah dibilang salah paham “aku salahpaham??aku
melihatnya dengan mataku sendiri, dan anda bilang salah paham? Anda memperlakukan
anakku seperti itu hanya karna dia tidak pintar?aku tidak akan tinggal diam.” Ibu yeon
doo mengancam akan melaporkan guru dan sekolah Sevit ke dinas pendidikan! Guru soo
yong panic dan guru tae bum berusaha menenangkan ibu yeon doo untuk tarik napas.
Tetapi ibu yeon doo tidak mau dan berkata bahwa dia baru saja melihat anaknya
diseret seperti itu dan memintaku untuk tenang?? Guru soo yong makin gugup dan
berkata lemah “aku bisa gila” guru soo yong akhirnya meminta jangan marah
diruangan guru dan mengajak ke ruangan BK. Tetapi ibu yeon doo tidak mau dan
tetap meluapkan emosinya, yeon doo melihat ibunya yang sangat emosi dan
mengangguk membenarkan semua yang ibunya katakan. Guru soo yong “maafkan aku”
tetapi ibu yeon doo tetap marah-marah dan berkata bahwa dia tidak
mempercayainya bukan tetapi dia tidak mempercayai sekolah Sevit untuk menjaga
anaknya “berikan aku fomulir transfer sekarang juga!” pinta ibu yeon doo, yeon
bilang ke ibunya jika dia tidak mau pindah sekolah ibu yeon doo kaget dengan
perkat yeon doo sepertinya ibu salahpaham “aku kurang marah seperti apa?aku
bilang pindah” ucap ibu
Yeon doo mengejar ibunya yang pergi keluar “ibu, kenapa ibu
bisa datang ke sekolah? Dong jae melapor lagi yaa??” tiba-tiba ibu lemas dan
duduk ditaman sambil berkata “apakah tadi itu sungguhan? Lihat, tanganku
gemetaran….” Ibu tak menyangka dengan
kejadian tadi karna dai bisa marah sebesar itu “kenapa?ibu menyesal, ya?ibu ini”
ujar yeon doo. Bukan seperti itu yeon doo, “bagaimana ini? Bagaimana jika sikap
ibu membuatmu kesulitan? Aku pikir kau mau pindah dan bertindak seperti tadi..”
yeon ternsenyum mendengar perkataan ibunya dan berkata bahwa ibunya tadi memang
berlebihan dan mengajak ibunya untuk mengingat yang telah ibunya lakukan tadi. Ibu
yeon doo berdiri dan bilang sudahlah dia akan masuk dan meminta maaf dan
berkata bahwa dia tadi khilaf, tetapi yeon doo menahannya untuk tenang dan
mendudukan ibunya lagi “memangnya kenapa ibu bisa seberani tadi, sih? Tanya yeon
doo. Ibu menjawab dia agak tenang jika yeon doo tak jadi pindah “ya ampun…..
ibumu psti sudah gila.” Ucap sesal ibu yeon doo dan yeon doo tersenyum. Ibu menanyakan
kemabli apakah yeon doo benar tidak akan pindah?apakah yeon doo akan baik-baik
saja disekoalh sevit? Yeon doo mengangguk dan berkata jika dia akan bertahan
disekolah sevit dan mengembalikan Real king. Ibu yeon doo” terserahlah… tak
maslah jika nilaimu jelek. Peringkatmu tak akan lebih rendah lagi kan? Dance…
karena kau sangat menyukainya, aku akan mengijinkanmu.” Yeon doo senang
mendengarnya tetapi ibu memberikan syarat asalkan yeon doo tak akan terluka
disekolah sevit. Yeon doo mengiyakan dan ibu mengelus sayang rambut yeon doo.
Yeon doo belajar diruang Baek Hoo dengan tindakan yang
sangat aneh yaitu dengan tidura dilantai memaki selimut. Guru soo yong jengkel
melihatnya dan menyuruh yeon doo untuk ikut dengannya tapi yeon tak ingin, guru
soo yong akhirnya menyeret selimut yeon doo keluar ruangan dan terlihat yeon
doo mengepel didalam kelas dan saat makan siang yeon doo memegang spanduk yang
mengingatkan temannya untuk mencuci tangan sebelum makan. Dan ternyata dalam
sepanduk itu ada 2 tulisan, guru soo yong melihatnya dan mengajak yeon doo
untuk keluar dan menghukumnya mengepel ruang olahraga dan ternyata teman satu
club real king datang untuk membantu. Sampai dengan menyiram tanaman mereka
melakukan bersama-sama dan bukannya menyiram tanaman mereka malah bermain
siram-siraman. Tak lama kim yeol dan ho joon melihat kebersamaan mereka dan hoo
jon berkata mereka memang bodoh, kim yeol bilang “ yang mereka lakukan sesuai
dengan umur mereka” saat hendak pergi ternayta tak sengaja kim yeol dan ho joon
terkena siraman air, ho joon kesal dan ingin
menghampiri rel king tetapi ditahan oleh kim yeol dan mengajak untuk pergi saja.
Guru soo yong melihat ulah Real king dan mengejar yeon doo, yeon lari dengan
sangat kencang akhirnya ia menabrak kim yeol dan merekapun jatuh bersama. Mereka
saling menatap, yeon doo hendak berdiri namum kim yeol menahannya dan berkata “
kita selalu berakhir seperti ini…” dan kim yeol berhitung satu… dan yeon doo
pun langsung bangkit. Saat itu dong jae datang dan langsung member yeon doo
susu dan mereka berdua cheers bersama, kim yeol dan ho joon melihat kepergian
mereka.
Kim yeol ada dikantin dan melihat minuman yang di berikan
dong jae kepada yeon doo, kim yeol penasaran dengan rasa susu tersebut dan
memilih untuk merasakannya, sepertinya kim yeol mennyukai rasa susu itu.
Sementara itu yeon doo dan dong jae berada di ruangan latihan
basket SMA Sevit, yeon doo takut teman club real kingnya mendapat point pinalti
lagi karna dirinya. Yeon doo juga sangat bangga terhadap temannya itu karna
mereka slalu membantu yeon doo, sementar dong jae sedang mengeringkan rambut
yeon doo dengan handuk.” Dong jae, jika Real king tidak ada.. bagaiman bisa aku
melihat wajah mereka? Aku jadi bingung ” ujar yeon doo, dong jae berdiri dan
mengambil bola basket dan berkata kang yeon doo tetaplah bertahana dan
memasukan bola basket kedlam ring, mengambil bola basket lagi dan berkata kang yeon doo akan menang melawan Sevit dan
memasukan bola kedalam ring kembali. Yeon doo melihatnya tersenyum dan ingin
mencoba memasukan bola basket kedalam ring juga an berkata “ aku, kang yeon doo
akan menang melawan kepala sekolah!” tetapi boal tidak masuk kedalam ring dan
yeon doo pergi meninggalkan ruang latihan dong jae tersenyum melihatnya.
Soo ah merenung dalam kamarnya dan mengingat wawancara Soo
ah dengan juri mancanegara, saat itu Soo Ah menggunakan bahasa inggris yang
fasih, ia menjelaskan bahwa dia memenuhi syarat karna pandai dalam balet,
biola, berenang dn banyak lagi. Soo ah yakin bahwa dirinya akan memberikan
manfaat yang sangat besar. Tetapi juri menjelaskan bahwa yang dicari bukanlah
orang yang memiliki bakat secara uniliner yakni orang yang mampu melakukan
apapun secara sendiri. Salah satu juri “apa kau pernah melihat seorang teman
yang terjatuh saat kau berlatih balet? Apa kau bisa memberikan pasien kanker sebuah harapan hanya
dengan bunyi seruling? Kualifikasi anda belum memuaskan. Dan wawancara
berakhir.
Dimasa kini Soo ah memikirkan semuanya dan ttiba-tiba
mendapakan sma dari dir lee yang mengabarkan bahwa dia sudah berada
disekolahnya. Dan saat Soo ah ingin pergi ia dihadang oleh yeon do. Dan yeon
doo memberikan sapu dan pel ke soo ah. Soo ah menyuruh yeon doo minggir tapi
yeon doo tak mau dan berkata bahwa Soo ah harus membersihkan kamarnya. Soo Ah “
kau memang berkulit tebal ya? Jika aku jadi kau, aku tak akan mampu menaikkan
kepalaku. Bukannya kau berbeda? Bukannya karena itu kau keluar dengan gaya
sombongmu? Apa kau telah menyesal dengan sikap sombongmu itu? Jika kau mau
kembali, tak usah belagak dan diamlah."
“kau bahkan tak mengerti perkataanku. Si urutan kedua
apanya? Aku memintamu menyapu, tapi kenapa kau malah berceramah? Baiklah, karna
berhubung kita sudah bicara begini. Aku akan bertahan disini. Lalu aku akan
melihatmu gagal dengan mataku sendiri. Aku akan menunggumu berlutut dan meminta
maaf. Dan aku akan melihatmu menyapu hari ini.” Ujar yeon doo tetapi Soo Ah
melempar sapu dan pergi meninggalkan yeon doo
Dir lee berjalan dalam sekolah dan berpapasan dengan kim
yeol dan memanggilnya. Dan kim yeol bertanya dia siapa, dir lee malah
memberikan kartu namanya jika kim yeol membutuhkannya. Kim yeol mengambilnya
dan melihatnya. Dir lee pergi meninggalkan kim yeol dna bertemu dengan Soo Ah, Soo ah “apa kau
mau berbisnis disini?” dir lee berkata bahwa Soo ah salah paham, kau lupa bahwa
aku bertugas untuk memasukanmu ke Harvard.
Kepala sekolah sangat marah kepada guru soo young dia
berkata bahwa teleponnya selalu berdering karna keluahan! Kepala sekolah
membanting barang-barang depan guru soo yong dan guru soo yong meminta maaf dan memberi masukan bagaimana
jika Real king dikembalikan saja, tetapi kepala sekolah menolaknya dan berkata
sampai kapanpun ia tidak akan menyerah. Tiba saja dir lee sudah sampai diruang
kepala sekolah, kepala sekolah dan guru soo yong kelabakan membersihkan
ruangan.
Dir lee memberitahukan rencananya ke kepala sekolah sevit
tetapi kepala sekolah tidak bisa melakukannya. Dir lee membahas rencana bahwa
sekolah harus memilih muridnya agar bisa mengirimkan siswa terbaik ke
universitas terkemuka. Dir lee juga membahas tentang “Ivy League” dir lee
berkata “apakah anda tidak tertarik? Sejak sekolah ini mulai tercemar karena
panggilan dinas pendidikan? Apakah anda tak mau mulai serius berperang tahun
ini?” kepala sekolah bilang bukannya ia tak ingin tetapi memberitahu ketidak
mungkinannya, dir lee malah melakukan dengan kekuasan kepala sekolah dan
berkata bahwa Harvard sudah tepat di depan Soo Ah.
Yeon doo melihat barang-barangnya dimasukan delam mesin cuci
oleh Soo Ah, dengan menahan marah yeon doo berkata apa yang telah mereka
lakukan? Soo Ah “aku hanya membersihkannya, bukannya barang kotor harus
dibersihkan? Bukannya kau yang memintaku? Apalagi sekarang?” yeon doo
mengeluarkan barang-barangnya yang ada di dalam mesin cuci dan melihat satu
persatu. Saat Soo Ah dan yg lainnya ingin pergi yeon doo memanggilnya untuk
berhenti “bukannya untuk seekor anjing liar tetap ada aturan berkelahinya. Jangan
mengganggu barang penting anjing yang lain.” Ucap yeon doo, teman-teman Soo Ah
tak mengerti apa yang di ucapkan yeon doo dan mendekati yeon doo dan berkata “
yang kau punya hanyalah sampah” yeon doo “dan beritahu aku bagaimana rasanya
jika sampahmu sedang dibersihkan?” ujar yeon doo yang ingin meraih Soo ah
tetapi dua teman Soo Ah menghalangi yeon doo. Soo Ah tersenyum melihat yeon doo
dan saat itu satu club real king datang membantu yeon doo, memegang Sooah dan
mengambil bukunya, yang lain memegang dua teman Soo Ah. Yeon doo mengambil
semua barang-barang Soo ah dan temannya untuk di cuci di dalam mesin cuci.
Diluar ruangan yeon doo merasa senang dapat membalas Soo ah,
teman yeon doo bilang seharusnya ia jambak saja rambut soo ah. Yeon doo “ real
king belum matikan? “ joon Soo malah melemparkan foto bersama anggota Real king
dan berkata “ real king sudah mati. Kalian harus menerimanya. Kalian akan masuk
ke perguruan tinggi, sampai kapan kalian terus mau di perlakukan seperti ini?”
semua anggota real king diam mendengar penjelasan Joon Soo “ kalian tetap bisa
menari atau masuk club apapun yang kalian mau. Kalian hanya perlu menjadi
Zombie saja.” Yeon mulai bersuara “hei,
bagaiman kita bisa seperti itu saaat kita juga adlah manusia? Aku ingin menari
dan juga ingin bahagia sekarang. Apanya yang salah dengan itu? Di usiaku yang
18 tahun, yang aku punya hanyalah kalian. Jadi, apakah salah aku mencoba untuk
bahagia sekarang?” Joon Hoo “bahagia?tak akan ada cara untuk bahagia. Mereka tak
mengijinkan hal itu. Kenapa kau tak mengerti juga?” joon Soo pergi meninggalkan
anggota real king
Esok paginya da Mi, Yeon doo dan Hyo sik ingin melakukan
protesnya di depan ruang Baek ho tapi tak bersemangat. Tak lama dua anggota
lainnya datang dan mereka mulai bersemangat dan membuat mereka mulai membuat
gerakan tari. guru Soo yong dan kepala sekolah melihat kelakuan Real king,
segera guru soo yong bilang akan mengatasinya, guru soo yong menghampiri real
king dan marah-marah. Kepala sekolah melewati mereka tiba-tiba saja berhenti
dan melirik real king seperti memikirkan ide. Semua anggota real king masuk
kedalam ruang guru dan terus saja dimarahin guru soo yong tak lama kepala
sekolah datang, guru soo yong bilang dia sedang memarahi mereka. Kepala sekolah
“aku sudah memikirkannya. Suruh mereka untuk pergi ke ruang club baek ho besok.
Dan beri tahu anggota baek ho bahwa mereka semua harus hadir. Aku ingin
menyampaikan sesuatu yang penting”
Keesokan harinya kedua tim datang dengan gaya mereka, Ho
joon “apa kalian datang kesini untuk daftar club baek hoo lagi?aku sudah lelah
mengusirmu”. Da mi “ kedengarannnya kau takut pada kami” hyo sik “kenapa kau
kasar sekali. Kita harus mengasihani mereka, jangan membuat mereka kesal.” Ho Joon
eosi ingin menjonjok hyo sik tetapi di than oleh kim yeol . yeon doo berkata
jika mereka kesini karna di undang, kim
yeol heran bertanya siapa yang mengundang mereka dan saat itu kepala sekolah
dan guru soo yong datang, semua member hormat. Didalam kelas guru soo yong
menjelaskan “ dalam 2 bulan ini….. BAek ho, club “cheerleading” sekolah akan
bersaing dalma kompetisi regional”. Kim yeol “ anda bercanda ya? Maksud anda
apa?” Ho joon protes “ jadi maksud anda tadi…. Kami harus setim dengan mereka
dan melakukan cheer atau apalah itu?kenapa?” guru seo yong menjelaskan bahwa
ini sudah diputuskan oleh dewan sekolah dan untuk kepentingan club Baek ho, dan
juga dengan kemampuan dance dari club Real kin, akan meningkatkan….” Kepala sekolah
mulai angkat bicara “karena kalian adalah murid pintar, aku langsung saja. Karena
kekacauan yang ditimbulkan oleh yeon doo… dinas pendidikan telah memutuskan hal
ini. Oleh karna itu… real king kan yeon doo, si pembuat masalah dan baek ho kim
yeol akan bertanggung jawab dalam tim dan memenangkan kompentisi ini.” Baik tim
Baek ho ataupun real king tak menyetejuinya dan mengerutu bagaimana mungkin
mereka bisa setim. Yang tanpa reaksi hanya Soo Ah. Kepala sekolah “jika kalian
memenangkan kompetisi ini… aku akan membuka kembali real king. Bukannya itu ke
inginanmu?” yeon doo “anda serius akan mengembalikan club real king?” kepala
sekolah mengiyakan, kim yeol seperti berfikir ada keanehan. Dalam pikiran yeon
doo sangat bingun apa yang harus dia lakukan, dia takut kepala sekolah merencanakan
sesuatu, yeon doo menanyakan kesemua tim dan mereka mengangguk mengiyakan. Yeon
doo pberpikir kenapa harus ragu bukannya ia ingin mengembalikan real king dan
yeon doo ingin menjawab tetapi di sela omongannya oleh kim yeol “kau memang
bodoh, tapi apa otakmu sama sekali tak bisa berpikir? Apa kau masih tak
mengerti situasi sekarang? Bagaimanapun, keputusan ini sungguh aneh. Cheerleading?
Tiba-tiba?” kim yeol mulai menelpon dir lee dan berkata bahwa dia kim yeol dari
sekoalh SMA Sevit dan bilang jika dir lee pernah membahasa tentang sekolah Ivy
kan? Ia tertarik tapi spesifikasi masih kurang. And saat dir lee berbicara kim
yeol mengeraskan suara di hp’a. suara dir lee “ oh kim yeol, tepat waktu. Kau adalah
anggota Baek ho kan? Jangan khawatir, Baek ho akan bersaing dalam kompetisi “cheerleader”
nantinya. Jika kau menang, maka sekolah Ivy akan kau menangkan juga. Kenapa kau
tak bergabung dalam firma konsulku saja?kapan kau punya waktu?” kepala sekolah,
guru soo yong dan Soo ah cemas. Kim yeol memutuskan teleponnya dan sudah
mengetahui ide kepala sekolah dari dir lee. Yeon doo bertanya apa maksudnya
tadi? Kim yeol bilang apanya apanya dan menghadap kepala sekolah dan berkata “satu diantara kita ada yang berusaha
masuk kesekolah Ivy.”
Soo Ah mengingat penjelasan dir lee . Dikantor dir lee ia
sedang menjelaskan kepada ibu Soo Ah dan Soo Ah beberapa matan presiden US
seperti seFranklin Roosevelt,
Eisenshower,Ronald Reagan, dan George Bush yang merupakan anggota “cheerleader”.
Ivy secara khusus menyukai para alumni club itu. Hanya ada gua sekolah dengan
club “cheerleader” jika kita bersaing, kemungkinan 33% kita akan menang.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar