Kim yeol menunggu kedatangan yeon doo saat yeon doo dan dong
jae datang kim yeol meminta untuk dong jae pergi karna ia ingin berbicara
berdua dengan yeon doo. Kim yeol “kan yeon doo, kau mau bergabung dengan
cheerleader?” yeon doo kaget dengan perkataan kim yeol “kau sudah gila, ya? Kau
belagak belagu dan mengungkapkan semuanya kemarin. Kenapa kau berubah pikiran?”
ujar yeon doo. Kim yeol “itu sudah berlalu, sekarang aku harus melakukannya
denganmu, dengan semua anggota real king juga.” Sambil melangkah yeon doo
berkata dengan tegas “satu… aku tak suka
dengan orang yang menarik kata-katanyanya sendiri. Dua… aku tak mau melakukan
apapun yang berkaitan dengan Kwon Soo Ah.. tiga … untuk alasan itu, aku tak mau
bergabung dengan cheerleader denganmu”. Yeon doo ingin pergi meninggalkan kim
yeol tetapi kim yeol menarik tangan yeon doo sambil berteriak kim yeol harus
melakukannya bersama yeon doo tapi yeon minta untuk dilepaskan tangannya jika
tidak dilepaskan juga maka kim yeol akan mati ditangan temannya. Akhirnya kim
yeol melepaskan tangan yeon doo, dong jae yang belum pergi menjauh melihat
kejadian itu dan mengejar yeon doo yang
sudar pergi lebih dahulu. Kim yeol hanya menghelakan napas kesal.
Saat ha joon dan kim yeol keluar ruangan kelas mereka
berpapasan dengan kepala sekolah dan guru tae bum. Kepala sekolah menanyakan
keadaan ha joon saat ini apakah baik-baik saja? Ha joon menjawab bahwa dia
baik-baik saja, kepala sekolah member tahu ha joon bahwa ayahnya cukup khawatir
selama pertemuan komite kemajuan lalu, karna kau mempunyai teman seorang siswa
pintar dan no satu disekolah ini maka tak akan ada maslah apapun. Kim yeol
mengingat pertemuannya dengan kepala sekolah saat membahas kejadian ha joon
yang mencelakakan dirinya sendiri dan kim yeol berkata tentu saja tidak ada
masalah apapun jadi kepala sekolah jangan khawatir. Kepala sekoalh tersenyum
dengan jawaban kim yeol dan kepala sekolahpun pergi meninggalkan mereka sambil
menepuk punggung kim yeol. Ha joon “hey. Apakah ada sesuatu antara kamu dan kepala
sekolah?” kim yeol menjawab bahwa ia hanya menyenangkan hati kepala sekolah,
apa untungnya berurusahn dengan kepala sekolah. Saat ha joon dan kim yeol ingin
pergi mereka melihat yeon doo, hyo sik dan da mi sedang berjalan bersama, kim
yeol meminta waktu sebentar ke ha joon untuk menghampiri yeon doo, blm sempat
sampai key eon doo Soo ah sudah mengahadang yeon doo lebih dulu bersama joon
dan jung eun. Soo ah memperkenalkan joon dan jung eun ke yeon doo bahwa mereka
adalah anggota baru dari tim pemadu sorak dan ini sangat bagus untuk aplikasi
kuliah kalian. Soo ah terus berceloteh hyo sik kesal dan berkata jika ingin
slalu ingin muntah setiap kali melihat Soo ah, hyo sik pergi meninggalkan Soo
ah dan di ikuti oleh da mi serta yeon doo. Kim yeol melihat kejadian itu dan
tersenyum.
kim yeol mendatangi Soo ah di tuang perpustakaan . kim yeol “ijinkan
aku menanyakan satu hal. Bagaimana kau menyuap anak-anak raja berada disisi
kau?” soo ah “aahhh aku tak perlu melakukan itu, mereka datang atas keinginan
mereka sendiri. Mereka hamper ditendang keluar asrama sehingga mereka melakukan
cheerleader”
Kim yeol mendatangi yeon doo yang sedang mengisi botol
minumnya dan mengajaknya untuk bicara tapi yeon doo menolak, kim yeol
menghalangi jalan yeon doo dengan kesal yeon doo ingin mengigit tangan kim yeol
dan akhirnya kim yeol menyerah membiarkan yeon doo pergi. Diruang kelas pak
guru tae bum mengumumkan point dan hukuman yang akan mereka dapatkan. Ada yang
dihukum dengan membersihkan kamar mandi, kim yeol seperti mendapapatkan ide. Ia
menunjuk tangan dan bilang berapa point yang di dapat olehnya?pak guru menjawab
ada 6 point, kenapa? Kim yeol lalu “aku tak membawa buku ekonomi dan pak guru
membiarkan aku pergi karna aku peringkat no satu, yang seharusnya itu menjadi
titik hukuman. Benar?” pak guru tae bum itu memang benar satu hukuman untuk
memiliki gelang. Kim yeol langsung berdiri dan menjelaskan bahwa dia memiliki
gelang dan rambut yang tidak dirapihkan dan tidak memakai dasi, menerima sms di
ruang kelas dan juga keluar sekolah tanpa ijin di akhir pecan lalu. Semua teman
satu kelas kim yeol termasuk yeon doo dan ha joon heran dengan sikap kim yeol
yang memberitahu kesalahannya dengan jujur dan meminta dihukum dan akan bekerja
dengan keras. Pak guru tae bum akhirnya memberikan hukuman kepada kim yeol saat
ingin mencari tugas apa yang akan diberikan kim yeol memberitahu pak guru bahwa yeon doo juga meninggalkan sekolah pada akhir pekan lalu. Yeon doo hanya bisa
murung namanya disebut.
Akhirnya kim yeol mendapat tugas untuk memilih kardus
bekas susu. Kim yeol “aku tak dapat waktu untuk berbicara dengan kamu
jadi aku menyiapkan waktu dan tempat untuk kita berbicara?”. Yeon doo “kamu
memilih tempat yang bagus, tetapi semakin kau melakukan ini semakin aku tidak
ingin mendengarkan”. Kim yeol “aku akan
membuatmu berubah pikiran dalam 2 jam ini. Kau pasti akan bergabung, tunggu
saja. Oke.” Yeon doo bertanya kenapa tiba-tiba kim yeol ingin bergabung dengan cheerleader?
Kim yeol bilang karna tidak ada yang dirugikan bahkan dapat nilai tambah untuk
masuk kuliah. Yeon doo dengan kesal berkata “jika kau ingin aku bergabung
dapatkan alas an yang tepat, dengan sesuatu yang bisa mengubah pikiranku.” Kim yeol hanya bisa memandang yeon doo dengan
heran.
Kim yeol berusaha menginjak kardus bekas susu bukannya
berhasil hampir saja menginjak tangan yeon doo. Yeon doo kesal sambil bilang
bisa tidak berkerja dengan baik. Kim yeol kesal yeon doo berkata seperti itu ia
bilang bahwa ia sudah berusah dan yeon doo harus tau itu, tiba-tiba saja nada
suara kim yeol berubah menjadi lembut berkata “jadi, maksudku aku benar-benar
ingin kau bergabung dengan tim. Baik, tersisa 1 jam lagi untuk membuatmu
berubah pikiran. Aku pasti berhasil”. Yeon doo bilang berhasil apanya, kim yeol
berkata dia harus berbuat apa? Akhirnya yeon doo ingin kim yeol melakukan
gerakan tari tetapi kakinya saja. Kim yeol akhirnya mengikutinya, yeon menaruh
kardus susu lalu kim yeol menginjaknya seperti sedang menari, akhirnya mereka
tertawa bersama saat ingin melakukan tos mereka canggung tidak jadi melakukan
tosnya. Kim yeol “aku sudah berusahakan, waktunya tinggal 30 menit lagi. Sepertinya
kau akan berubah pikiran.” Yeon doo “berubah pikiran apanya, aku malas saja
mendengar celoteh mu” tiba-tiba kim yeol menyuruh orang untuk masuk dan
ternyata yang masuk adalah hyo sik, yeon doo heran kenapa hyo sik menbawa
kopernya. Hyo sik “ yeon doo aku ingin memberitahu mu” yeon doo langsung
memotong perkataan hyo sik bahwa dia sudah tau bahwa hyo sik keluar dari asrama
karna di ancam oleh kepala sekolah dan harus mau bergabung oleh Soo Ah, da mi
juga di amcam oleh kepala sekolah. Yeon doo “apa kau sudah mendapatkan tempat
tinggal dekat sekolah?” hyok sik mengangguk mengiyakan pertanyaan yeon doo. Yeon
doo meminta maaf karna ia tak bisa melakukan apapun, hyok sik “tidak, dengan
cara begini aku dapat memesan makanan di malam hari sesuka ku tanpa batas.”.
akhirnya yeon doo melepas kepergian hyo sik, setelah hyo sik pergi yeon doo melanjutkan
tugasnya dengan sedih. Kim yeol bertanya jika dia sudah tau semuanya tetapi dia
hanya diam seperti ini? Yeon doo menjawab apa bedanya aku diam dan melakukan
sesuatu? Memangnya aku bisa apa? Kau mau aku melakukan apa?” akhirnya tangis
yeon doo pun pecah. Kim yeol bilang jika saya dia ingin bergabung…. Yeon doo
langsung memotong perkataan kim yeol “iia jika saya aku menjawab “iya” semua
masalah akan selesai tetapi aku tak akan bergabung, bahkan jika harus
membunuhku. Aku memang sedih melihat temanku menderita karena aku. Tapi, aku
lebih baik mati daripada jadi boneka. Aku harus bagaimana lagi? Hanya inilah
harga diriku yang tersisa. Memangnya kau mau apa lagi dariku?” kim yeol hanya
bisa memandang yeon doo dengan sedih. Waktu menunjukan jam 12 malam sudah 1 jam
yeon doo menangis, kim yeol mendapat telepon dari ha joon dan berkata jika ia
tahu. Kim yeol “ maaf, tapi apakah kau tak mau menangis sambil berlari? 5 menit
lagi asrama akan terkunci.”
Yeon doo akhirnya bangkit dan berlari untuk
mengejar waktu agar tak pintu tak di kunci tapi sayang mereka telat, pintu
asrama sudah di kunci, kim yeol mengajak yeon doo untuk mengikutina. Tepat di
bawah kamar kim yeol, dia bersiul memberi kode kepada ha joon. Ha joon langsung
memberikan tali agar kim yeol cepat naik ke atas karna petugas sebentar lagi
akan datanmg ke kamarnya, ternyata di asrama ada pemeriksaan. Yeon doo berusaha
menelpon temannya, Soo Ash yang melihat telpon berdering melihat dari yeon doo
ia mengabaikannya.. yeon doo frustasi tepat saat itu kim yeol datang dan
mengulurkan tangannya tapi yeon doo tidak mau. Kim yeol “satu.. kau akan
dikeluarkan jika ketahuan. Dua… menginap disini. Tiga.. lelah tapi juga
bersyukur karena ikut denganku dan bergabung dalam tim.” Yeon doo “aaahhh…. Apa
kau bisa tidak menyebutkan yang terakhir?” kim yeol tersenyum dan mengajaknya
naik saja, akhirnya yeon doo setuju untuk naik. Diluar kamar dong jae gelisa
kenap kim yeol belum juga datang, saat menoleh ke kamar dia melihat ha joon
sedang membantu kim yoel dan yeon doo masuk. Dong jae menutup pintu kamar, saat
pak guru ingin masuk kekamar dong jae berusaha menghalingi dengan banyak alas
an tetapi pak guru tetap ingin masuk ke kamar dan akhirnya ia masuk melihat
sekeliling kamar dan bertanya bagaimana dengan kim yeol? Ha joon “yeol sedang
sakit, jadi…. Dia sedang beristirahat.” Pak guu mengecek keadaan kim yeol dan
bertanya apakah dia benar-benar sakit.kim yeol berakting bahwa dia benar-benar
sakit, yeon doo ada didalam selimut bersama kim yeol. Saat pak guru ingin
menarik selimutnya kim yeol mencegahnya dengan bilang bahwa ini sangat dingin
sekali. Akhirnya pak guru percaya dan menyuruh ha joon untuk memberikan kim
yeol obat. Saat pak guru benar-benar keluar kamar kim yeol bilang ia minta maaf
kepada yeon doo karna mencoba memanfaatkan temannya agar mau bergabung, saat
kim yeol ingin berkata jujur ha joon membuka selimut kim yeol dan memberitahu
bahwa pak guru sudah pergi. Dong jae menyuruh yeon doo untuk kembali ke
kamarnya dan dia akan mengantarnya tetapi yeon doo langsung berdiri dan
mengambil sepatunya dan berlari menuju kamarnya. Saat giliran asrama putri yang
di periksa yeon doo sudah berdiri didepan kamarnya, yeon doo mendapatkan sms
dari kim yeol yang mengajaknya untuk bertemu jiak yeon doo merasa berhutang
budi karna sudah diselamatkan oleh kim yeol.
Yeon doo datang bertemu kim yeol diruang cuci “apa lagi?jika
kau tetap mengajakku maka menyerahlah” kim yeol “karena aku gagal sekali, aku
akan mencoba berbohong. Sebuah kebohongan yang terdengar seperti kebenaran”
yeon doo tak mengerti apa yang dikatakan kim yeol. Akhirnya kim yeol berkata
jujur bahwa jika ia gagal maka temannya akan benar-benar berakhir. Baginya
temannya itu adalah teman baik dan keluargauntuk melindunginya, dia akan
bergabung dengan cheerleader. Yeon doo seperti mengerti apa yang dimaksud kim
yeol, kim yeol bilang bahwa harga diri yeon doo yang paling penting untuk yeon
doo, tapi bagi kim yeol temanlah yang paling penting. Yeon doo seperti
memikirkan semua perkataan kim yeol sampai ia tak bisa tidur dan selalu
terbayang pembicaraannya di ruang cuci. Yeon doo mengumpulkan semua anggota
real king di taman, semua anggota heran karna dikumpulkan larut malam seperti
ini. Da mi bilang senang juga akhirnya mereka bisa berkumpul seperti ini. Yeon doo
mengiyakan dan memberitahu tujuannya mengumpulkan mereka “tadi ada sesuatu yang
membuatku penasaran. Apa kalian bisa hidup tanpa rel king? Jujur saja aku bisa
hidup tanpa menari, tapi jujur aku tak bisa hidup tanpa kalian. Ayo rebut
kembali real king dan kembalikan kebahgian kita”. Hyo sik bertanya apakah yeon
doo mau bergabung dengan cheerleader? Yeon doo menjawab tak masalah dengan
cheerleader atau menari.
Keesokan harinya yeon doo dkk datang mengahadap kepala
sekolah di ruangannya. Yeon doo”anda menganjam mereka untuk mengikuti keinginan
anda” kepala sekoalh bilang jika ia tak pernah melakukannya dan memberitahu ke
yeon doo semua kesalahan mereka, hyok sik dikeluarkan karna ketauhuan bolos
dilapang, da mi karena dia mencat dan mengecilkan bajunya. Yeon doo menjelaskan
bahwa mereka akan bergabung dengan cheerledear dengan tawaran kepala sekolah
yang mana jika mereka menang real king akan dikembalikan, dan kepala sekolah
mengiyakan dan berjanji akan melakukannya. Setelah kepala sekolah berbicara
seperti itu yeon doo mengeluarkan hpnya dan bilang jika ia sudah merekam semua
pembicaraan ini, guru soo yong kaget dengan keberanian yeon doo. Kepala sekolah “karna kalian sudah
menerobos masuk maka guru soo yong akan menghukum kalian dan kalian harus membuat
surat perminta maafan” yeon doo “kami sudah mengira akan seperti itu, jadi kami
sudah menulisnya. Surat permintaan maaf.” Mereka semua menunjukan surat itu dan
menaruh di meja kepala sekolah, dan mereka ijin untuk keluar keruangan dan memberi hormat kepada kepala sekolah. Diluar ruang kepala sekolah mereka bersorak tak
menyangka bisa melakukan itu, tak lama guru soo yong keluar ingin memberikan
hukuan kepada mereka, mereka pun lari menghindar dari guru soo yong. Kepala sekola
membaca surat permintaan maaf real king satu persatu, surat tulisan yeon doo “aku minta maaf. Aku akan menjadi lebih
baik.” Di balkon sekolah yeon doo berteriak menyemangati real king, kim
yeol datang “aku harusnya pergi ke gunung dan berteriak disana bukannya disini”
yeon doo kesal kenapa kim yeol ada disini.para orang tua murid dari baek ho datang
ke sekolah untuk mengahap kepala sekolah sepertinya mereka ingin protes karena
baek ho dan real king bergabung.
Bersambung ke part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar